Sejarah Bolu
Bolu adalah makanan yang sangat manis (sweet goods) terbuat dari bahan utama yaitu tepung terigu, gula/kayu manis, telur dan margarin. Hystory Cake tidak lepas dari sejarah roti itu sendiri, yang berasal dari mesir kuno. Secara etimologi berdasarkan Kamus Oxford, kata bolu atau Cake (dalam bahasa Inggris) berasal dari kata “Kaka” yang berasal dari bahasa kuno Norse (yaitu bahasa yang di gunakan oleh pendatang dari utara Jerman) di daerah scandinavia masa era viking pada abad 13. Cake pada masa itu sangat berbeda dengan cake yang kita konsumsi saat sekarang. Tampilan cake itu seperti roti dengan rasa manis berasal dari madu.
Pada awalnya bolu di buat untuk memperingati acara ritual upacara keagamaan, namun seiring dengan perkembangan zaman cake di sajikan secara khusus untuk memperingati hari bersejarah dalam kehidupan manusia seperti hari kelahiran, perkawinan, pembabtisan,serta hari besar lainnya zaman dulu, bahkan di sajikan saat ada kematian sebagai kue yang khusus untuk penghormatan bagi orang-orang terdekat yang sudah meninggal
Perkembangan bolu mulai beragam pada abad 19 sejak di ketemukannya bahan pengembang baking powder (leavening agent) sehingga kita dapat mengenal berbagai jenis jenis cake seperti yang kita kenal dan makan saat ini, dengan penambahan berbagai bahan pemanis ataupun gula icing sebagai topping dan juga penambahan butter cream sebagai hiasan ataupun filling sehingga bentuk cakenya sangat variatif
Kalau bolu sudah dikenal sejak jaman nenek moyang kita,sebagai makanan yang memiliki bentuk seperti roti dengan penambahan gula sebagai pemanis, menjadi sangat beraneka ragam setelah di ketemukannya bahan pengembang cake tersebut. Di indonesia banyak di kenal dengan berbagai macam variant bolu pisang
Ditinjau dari penggunaan bahan utama yaitu Tepung terigu, gula, telur, dan margarin dengan perbandingan tertentu , maka di kenal dengan Istilah Pound Cake yang berkembang di wilayah Inggris Raya. Penyajian bentuk pound cake biasanya dengan menggunakan Loyang roti (loaf Pan) atau di bentuk “bundt” dengan bagian tengah berlubang dengan taburan gula icing.
Cara membuat bolu pisang sangatlah sederhana dan tidak perlu mempunyai keahlian khusus, namun yang harus dicermati hal-hal berikut ini untuk mendapatkan cake bolu pisang yang empuk dan lembut. Dimulai dari bahan utama, yaitu pisang ambon yang benar-benar matang dan teksturnya empuk agar rasanya lebih manis dan legit dan gurih.
penumbukan pisang dengan alat penumbuk sampai halus dan lembut, jangan menggunakan mixer atau blender karena tekstur alami pisang akan hilang. Untuk menghasilkan kue yang sempurna, sebelum membuat adonan sebaiknya terlebih dahulu merendam telur di dalam air hangat suam-suam kuku selama 3 menit agar putih telur menjadi encer dan mengembang secara maksimal saat dikocok. Selain itu, jangan campur adonan dengan mentega yang telah dicairkan secara bersamaan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah mentega tercampur dengan sempurna di dalam adonan, karena minyak cenderung mengendap di dasar adonan dan sulit tercampur dengan adonan kala diaduk. silahkan diSajikan buat suguhan, acara acara lainnya untuk keluarga tercinta sambil ditemani secangkir teh atau kopi hangat. Cocok sekali dinikmati di saat suasana bersantai
Sejarah Bolu pisang VRDA Banana Cake
- keinginan yang kuat untuk membuat oleh-oleh khas sidoarjo yang selama ini belum ada.
- Pertimbangan Saat ini sidoarjo sedang maju. Dulu hanya sekedar kota industri yang masyarakatnya sangat heterogen. Kini Kabupaten Sidoarjo sebagai salah satu penyangga Ibu kota Provinsi Jawa Timur merupakan daerah yang mengalami perkembangan pesat. Keberhasilan ini dicapai karena berbagai potensi yang ada di wilayahnya seperti industri dan perdagangan, pariwisata, serta usaha kecil dan menengah dapat dikemas dengan baik dan terarah. Dengan adanya berbagai potensi daerah serta dukungan sumber daya manusia yang memadai, maka dalam perkembangannya Kabupaten Sidoarjo mampu menjadi salah satu daerah strategis bagi pengembangan perekonomian regional, sehingga mobilitasnya sangat tinggi.
- Maka dari itu pemilik bolu pisang VRDA memilih peluang ini karena belum ada satu oleh-oleh yang menjadi ciri khas sidoarjo. Pertentangan Dalam usahanya memposisikan bolu pisang VRDA sebagai oleh-oleh khas sidoarjo mendapatkan banyak tentangan dari orang asli sidoarjo, misalnya “Saya sudah tinggal hampir 15 tahun disini, tetapi kamu seenaknya saja menyebut oleh-oleh emangnya Siapa kamu”.
- Alasan lain industri ini berdiri juga karena tuntutan kebutuhan ekonomi, untuk mencari penghasilan tambahan.
Awal Berdiri bolu pisang VRDA
merupakan salah satu buah pemikiran dari seorang pria bernama Edy waluyo yang terispirasi dari istrinya VRDA. Bosan dengan penghasilan pas-pasan saat bekerja di perusahaan swasta. Edy lantas mulai beralih membuka bisnis kecil-kecilan sambil memanfaatkan keahlian sang istri. Pada periode desember 2015, Edy mulai membuat bisnis kuliner kecil-kecilan bersama sang istri. Bisnis tersebut diberi nama VRDA BANANA CAKE yang dirintis dari rumah yang sangat sederhana. Berlokasi di kawasan sukodono pinggian sidoarjo, VRDA BANANA CAKE kala itu hanya menggunakan peralatan yang sangat sederhana berupa mixer berkapasitas kecil, oven kecil serta kompor yang masih menggunakan gas ukuran 3 Kg. VRDA BANANA CAKE awalnya hanya mampu memproduksi 20 box per hari karena keterbatasan sumber daya dan peralatan. Karena meyakini bolu pisang ini belum ada yang menjadikannya sebagai khas oleh oleh sidoarjo akhirnya muncul lah keberanian Edy untuk mengembangkan bisnis bolu pisang buatan istrinya.
Sebelum bolu pisang VRDA menjadi oleh-oleh khas sidoarjo seperti sekarang ini, banyak usaha yang sudah digeluti Edy berserta istri berjualan nasi bakar dari ke rumah untuk menambah penghasilannya.
Momentum kebangkitan kue tersebut terjadi saat ada lonching kue khas surabaya yang mana setiap outlet kue khas surabaya tersebut terdapat produk bolu pisang VRDA
Varian produk
Dulu awalnya variant rasa hanya satu rasa original, Namun setelah memposisikan bolu pisang VRDA sebagai oleh-oleh, selama berjalannya waktu kebutuhan konsumen meningkat dan dinamis sehingga dimunculkan variant 7 rasa yg utama yaitu, original, kismis, cheese, choocho chip, chooconut, mix, strowbery.
Promosi dan Pemasaran
Awalnya saat memulai usaha Edy berupaya menitipkan bolu pisang yangsudah dipotong-potong ke toko toko. bolu pisang buatan Edy juga dijajakan dari rumah ke rumah, kantor, rumah makan dan pabrik dalam satuan per loyang. Untuk mempopulerkan bolu pisang ala VRDA BANANA CAKE, tak lupa digunakan brosur sebagai upaya promosi.Brand VRDA BANANA CAKE bertahan dengankonsep pemasaran konvensional selama kurang lebih 1 tahun
Saat ini perkembangan zaman yang sudah serba modern, promosi dilakukan melalui berbagai media sosial, seperti Facebook dengan fanspagenya, ada jugaakun Twitter dan lain sebagainya. Selain itu bolu pisang VRDA Ini juga bekerjasama dg pengusaha UKM yg ada di surabaya dan sidoarjo.
semoga bermanfaat bagi yang membacanya… silahkan yang membutuhkan ber bagai oleh oleh, kue lapis, bolu pisang, banana cake silahkan menghubungi vrda banana cake atau call/wa di 0823 3252 5255